CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 30 Juni 2012

Dan Kamu #3

"Makasih ya, kak Willy." Ucap Yua ketika mereka berdua telah sampai di depan rumah Yua. Setelah seharian penuh bermain di Dufan. Willy keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil lalu mengulurkan tangannya pada Yua. Dengan lembut Yua menggapai tangan Willy dan keluar dari mobil milik Willy.
"Sekali lagi makasih ya, kak." Ucap Yua malu-malu. "Iya, sama-sama." Jawab Willy dengan lembut sambil mengelus-elus rambut Yua. Karena perlakuan Willy, wajah Yua berubah jadi bersemu merah.
"Hmm. Kak mau mampir dulu?"
"Kapan-kapan aja ya, Yu. Salam aja buat kak Kimmy sama kak Kevin yaa." Karena Willy tahu, Yua tinggal bersama kakak beserta istri kakaknya.
"Oh ya udah deh. Tapi lain kali harus mampir ya." Ucap Yua manja.
"Iya, itu sih pasti. Ya udah kalo gitu kakak pulang dulu. Bye Yua sayang. Love you." Pamit Willy sambil mengecup kening Yua lalu megelus pipi Yua. Dan membuat Yua tercengang. Bahkan dia masih mematung sambil memegang keningnya ketika Willy sudah masuk dalam mobil.
"Hati-hati kak. Love you too." Ucap Yua sedikit berteriak saat dia sadar bahwa mobil Willy baru saja melesat dari kediamannya. Willy yang melihat Yua di spion mobilnya tersenyum geli karena tingkah Yua yang menurutnya lucu.
"Hihihi." Yua beranjak dari halaman rumahnya.

Cklek!
"Ciyee. Yang tadi di cium." Baru saja Yua membuka pintu ada sepasang suami-istri yang sedang berdiri berdampingan, dan dengan kompak pula mereka menggoda Yua.
"Hah? Kalian?" Yua terkejut.
"Haha, tadi siapa tuh?" Goda Kevin. Diikuti dengan tawa Kimmy. Pasalnya mereka belum pernah melihat Yua membawa teman lelaki.
"Dari bau-baunya sih, kayaknya cowoknya deh? Haha. Iya, kan dek?"Tanya Kimmy menggoda, sambil mencolek-colek dagu Yua.
"Ih apaan sih kalian berdua! Dasar pasangan kepo!" Yua mendengus kesal lalu berlalu meninggalkan kakak-kakaknya, daripada dia terus di goda mending pergi, kan?
"Hihihi." Kevin dan Kimmy terkikik geli malihat tingkah Yua.
"Beb, kamu mau gak?" Tanya Kevin sambil mengembangkan senyum nakal.
"Mau apaan?" Ucap Kimmy heran.
"Mau ini.." Ucap Kevin sambil nunjuk bibirnya. Kevin memasang wajah imut lalu mengkerlingkan matanya.
Plak! Sebuah majalah melayang dan mendarat dengan mulus di pipi Kevin. Yang membuat Kevin merintih kesakitan. Tapi lain halnya dengan Kimmy, tampaknya dia merasa senang.
"Aduh, sayang, kamu tega banget sih." Ucap Kevin sambil mengelus-elus pipinya yang sedikit memerah.
"Haduuh, sakit yaa?" Ucap Kimmy seperti mengolok-olok sambil mengelus pipi suaminya itu. Kevin mengangguk manja. "Hhh, makanya jangan genit!" Kimmy mencubit bentar pipi Kevin dan berlalu sambil cengengesan melihat Kevin memajukan beberapa centi bibirnya dan tangan yang masih mengelus-elus pipinya.
"Huh, nasib.. Nasib.."

***

"Hhh.. Aku masih gak nyangka. Ternyata cinta aku gak bertepuk sebelah tangan. Aaaaa kak Willy aku cintaaaaa sama kakak. Hihihi." Ucap Yua sambil memainkan pensilnya. Kini dia sedang berada di meja belajarnya. Dia sedang menggambar animasi dirinya dan kekasihnya, dalam selembar kertas.
Drrt.. Drrt.. Drrt..
Sebuah nada panggilan masuk mengalihkan pandangannya ke ponsel yang berbunyi. Di raihnya ponsel tersebut dan di lihat siapa gerangan yang meneleponnya.
"Kak Willy." Gumam Yua ketika melihat yang memanggilnya itu orang yang telah menjadi kekasihnya. Dengan cepat Yua menekan tombol hijau.
"Halo, Yua sayang." Sapa Willy di sebrang sana.
"Hei, kak Willy." Jawab Yua gugup.
"Hmm, sayangnya mana? Kok gak ada? Yua gak sayang sama kakak?!" Rupanya Willy protes karena Yua tak membalas dengan kata sayang pula.
"Hah? Siapa bilang? Yua sayang kok sama kakak." Jawab Yua dengan cepat.
"Terus tadi waktu kakak bilang Yua sayang kenapa gak bales Willy sayang gitu misalnya."
"Aduh kakak, kata sayang itu cuma simbol aja. Yang penting kan, rasa sayang itu tetep ada di hati Yua dan kakak. Bener, gak?" Ucap Yua memberikan pendapatnya.
"Iya iya. Oh ya, Yua lagi apa?" Ucap Willy mengalah, daripada nanti ribut.
"Yua lagi mikirin kakak. Hihihi."
"Idih pacar aku lagi ngegombal ya? Haha."
"Apaan sih kak? Oh ya, kakak lagi apa?" Yua tersipu-sipu.
"Kakak sih sama, lagi mikirin Yua. Kita kan sehati. Iya, kan?"
"Ih apaan sih, hihi. Hoaaaam. Oh ya kak, udah dulu ya. Yua ngantuk nih." Ucap Yua sambil manguap. Karena memang biasanya jam segini dia sudah tepar di kasur empuknya.
"Ya udah kalo gitu, besok jangan lupa ya. Kakak mau ngenalin kamu sama mama. Tapi maaf kakak gak bisa jemput."
"Oke deh, siaap. Gak apa-apa kok Yua bisa sendiri."
"Hmm, kalo gitu tidur yang nyenyak yaa. Have a nice dream. Love you." Ucap Willy dengan lembut.
"You too." Jawab Yua singkat. Rupanya rasa kantuknya mulai mewabah.

***

Hari ini adalah hari yang cukup menegangkan bagi Yua. Karena hari ini dia akan diperkenalkan Willy sebagai kekasihnya kepada mamanya. Memang sih, ini bukanlah pertemuan pertama antara Mama Willy dan Yua. Tapi, ini adalah hari pertamanya dipertemukan sebagai pacar dari anaknya, bukan sebagai teman biasa seperti waktu itu.
"Kak Kimmy." Ucap Yua yang memang sengaja menghampiri kakak iparnya itu di ruang TV.
"Ada apa, dek?" Tanya Kimmy yang sedang serius menonton kartun kesayangannya 'Doraemon'. Ya, setelah membereskan pekerjaan rumahnya dan mengurus suaminya sampai suaminya berangkat kerja, Kimmy menyempatkan diri untuk menonton 'Doraemon'.
"Kak, bantuin Yua dong." Ucap Yua dengan sedikit memelas.
"Bantuin apa?" Kimmy menoleh ka arah Yua dan menautkan alisnya heran.
"Bantuin Yua bikin kue." Ucap Yua yang membuat Kimmy tak kuat menahan tawa.
"Hahaha, sejak kapan dek, kamu mau masak? Apalagi buat kue."
"Ish, kakak! Gak usah pake ngeledek deh." Ucap Yua kesal.
"Ya, kakak kan heran aja, seorang Yua yang anti banget sama masak-memasak, tiba-tiba pengen bikin kue. Waw! Amaaaazing." Kata Kimmy sedikit lebay.
"Udah ngeledeknya?! Kalo kakak gak mau bantu sih, ya udah. Yua bisa bikin sendiri." Ketus Yua sambil berdiri dari duduknya. Sepertinya dia resmi merajuk deh.
"Udah gak usah ngambek gitu deh. Yuk! Bahannya udah ada, kan?" Kimmy beranjak dari duduknya, lalu mematikan TVnya.
"Udah dong, kak." Dengan sekejap mereka akur kembali.

"Taraaaa. BlackForest Yummy ala chef Yua dan. Kak Kimmy." Ucap Yua menirukan ala salah satu chef di salah satu acara memasak.
"Haha, kamu ada-ada aja." Kimmy terkikik geli.
Ya, mereka baru saja bergelut dengan tepung terigu, mentega dan bahan-bahan lainnya.
"Makasih ya, kak. Udah bantuin Yua. Hmm, Yua mau siap-siap dulu ya. Muaahh." Yua mengecup pipi kakak iparnya.
"Yua.. Yua.. Ada-ada aja."

"Kak, Yua pergi dulu ya." Pamit Yua pada Kimmy. Yua yang mengenakan dress biru muda selutut dan flatshoes dengan warna senada, menenteng sebuah kresek yang berisikan kue buatan dirinya dengan kakak iparnya.
"Ya udah, hati-hati ya, dek."

***

Tok.. Tok.. Tok..
Seorang gadis mengetuk pintu, menunggu sang empunya rumah membukakan pintu.
Cklek!
"I.. Icha?"

*bersambung :))

0 komentar:

Posting Komentar