"Makasih ya, kak Willy." Ucap Yua ketika mereka berdua telah sampai di
depan rumah Yua. Setelah seharian penuh bermain di Dufan. Willy keluar
dari mobilnya dan membukakan pintu mobil lalu mengulurkan tangannya pada
Yua. Dengan lembut Yua menggapai tangan Willy dan keluar dari mobil
milik Willy.
"Sekali lagi makasih ya, kak." Ucap Yua malu-malu. "Iya, sama-sama."
Jawab Willy dengan lembut sambil mengelus-elus rambut Yua. Karena
perlakuan Willy, wajah Yua berubah jadi bersemu merah.
"Hmm. Kak mau mampir dulu?"
"Kapan-kapan aja ya, Yu. Salam aja buat kak Kimmy sama kak Kevin
yaa." Karena Willy tahu, Yua tinggal bersama kakak beserta istri
kakaknya.
"Oh ya udah deh. Tapi lain kali harus mampir ya." Ucap Yua manja.
"Iya, itu sih pasti. Ya udah kalo gitu kakak pulang dulu. Bye Yua
sayang. Love you." Pamit Willy sambil mengecup kening Yua lalu megelus
pipi Yua. Dan membuat Yua tercengang. Bahkan dia masih mematung sambil
memegang keningnya ketika Willy sudah masuk dalam mobil.
"Hati-hati kak. Love you too." Ucap Yua sedikit berteriak saat dia
sadar bahwa mobil Willy baru saja melesat dari kediamannya. Willy yang
melihat Yua di spion mobilnya tersenyum geli karena tingkah Yua yang
menurutnya lucu.
"Hihihi." Yua beranjak dari halaman rumahnya.
Cklek!
"Ciyee. Yang tadi di cium." Baru saja Yua membuka pintu ada sepasang
suami-istri yang sedang berdiri berdampingan, dan dengan kompak pula
mereka menggoda Yua.
"Hah? Kalian?" Yua terkejut.
"Haha, tadi siapa tuh?" Goda Kevin. Diikuti dengan tawa Kimmy. Pasalnya mereka belum pernah melihat Yua membawa teman lelaki.
"Dari bau-baunya sih, kayaknya cowoknya deh? Haha. Iya, kan dek?"Tanya Kimmy menggoda, sambil mencolek-colek dagu Yua.
"Ih apaan sih kalian berdua! Dasar pasangan kepo!" Yua mendengus
kesal lalu berlalu meninggalkan kakak-kakaknya, daripada dia terus di
goda mending pergi, kan?
"Hihihi." Kevin dan Kimmy terkikik geli malihat tingkah Yua.
"Beb, kamu mau gak?" Tanya Kevin sambil mengembangkan senyum nakal.
"Mau apaan?" Ucap Kimmy heran.
"Mau ini.." Ucap Kevin sambil nunjuk bibirnya. Kevin memasang wajah imut lalu mengkerlingkan matanya.
Plak! Sebuah majalah melayang dan mendarat dengan mulus di pipi
Kevin. Yang membuat Kevin merintih kesakitan. Tapi lain halnya dengan
Kimmy, tampaknya dia merasa senang.
"Aduh, sayang, kamu tega banget sih." Ucap Kevin sambil mengelus-elus pipinya yang sedikit memerah.
"Haduuh, sakit yaa?" Ucap Kimmy seperti mengolok-olok sambil
mengelus pipi suaminya itu. Kevin mengangguk manja. "Hhh, makanya jangan
genit!" Kimmy mencubit bentar pipi Kevin dan berlalu sambil cengengesan
melihat Kevin memajukan beberapa centi bibirnya dan tangan yang masih
mengelus-elus pipinya.
"Huh, nasib.. Nasib.."
***
"Hhh.. Aku masih gak nyangka. Ternyata cinta aku gak bertepuk
sebelah tangan. Aaaaa kak Willy aku cintaaaaa sama kakak. Hihihi." Ucap
Yua sambil memainkan pensilnya. Kini dia sedang berada di meja
belajarnya. Dia sedang menggambar animasi dirinya dan kekasihnya, dalam
selembar kertas.
Drrt.. Drrt.. Drrt..
Sebuah nada panggilan masuk mengalihkan pandangannya ke ponsel yang
berbunyi. Di raihnya ponsel tersebut dan di lihat siapa gerangan yang
meneleponnya.
"Kak Willy." Gumam Yua ketika melihat yang memanggilnya itu orang
yang telah menjadi kekasihnya. Dengan cepat Yua menekan tombol hijau.
"Halo, Yua sayang." Sapa Willy di sebrang sana.
"Hei, kak Willy." Jawab Yua gugup.
"Hmm, sayangnya mana? Kok gak ada? Yua gak sayang sama kakak?!"
Rupanya Willy protes karena Yua tak membalas dengan kata sayang pula.
"Hah? Siapa bilang? Yua sayang kok sama kakak." Jawab Yua dengan cepat.
"Terus tadi waktu kakak bilang Yua sayang kenapa gak bales Willy sayang gitu misalnya."
"Aduh kakak, kata sayang itu cuma simbol aja. Yang penting kan, rasa
sayang itu tetep ada di hati Yua dan kakak. Bener, gak?" Ucap Yua
memberikan pendapatnya.
"Iya iya. Oh ya, Yua lagi apa?" Ucap Willy mengalah, daripada nanti ribut.
"Yua lagi mikirin kakak. Hihihi."
"Idih pacar aku lagi ngegombal ya? Haha."
"Apaan sih kak? Oh ya, kakak lagi apa?" Yua tersipu-sipu.
"Kakak sih sama, lagi mikirin Yua. Kita kan sehati. Iya, kan?"
"Ih apaan sih, hihi. Hoaaaam. Oh ya kak, udah dulu ya. Yua ngantuk
nih." Ucap Yua sambil manguap. Karena memang biasanya jam segini dia
sudah tepar di kasur empuknya.
"Ya udah kalo gitu, besok jangan lupa ya. Kakak mau ngenalin kamu sama mama. Tapi maaf kakak gak bisa jemput."
"Oke deh, siaap. Gak apa-apa kok Yua bisa sendiri."
"Hmm, kalo gitu tidur yang nyenyak yaa. Have a nice dream. Love you." Ucap Willy dengan lembut.
"You too." Jawab Yua singkat. Rupanya rasa kantuknya mulai mewabah.
***
Hari ini adalah hari yang cukup menegangkan bagi Yua. Karena hari
ini dia akan diperkenalkan Willy sebagai kekasihnya kepada mamanya.
Memang sih, ini bukanlah pertemuan pertama antara Mama Willy dan Yua.
Tapi, ini adalah hari pertamanya dipertemukan sebagai pacar dari
anaknya, bukan sebagai teman biasa seperti waktu itu.
"Kak Kimmy." Ucap Yua yang memang sengaja menghampiri kakak iparnya itu di ruang TV.
"Ada apa, dek?" Tanya Kimmy yang sedang serius menonton kartun
kesayangannya 'Doraemon'. Ya, setelah membereskan pekerjaan rumahnya dan
mengurus suaminya sampai suaminya berangkat kerja, Kimmy menyempatkan
diri untuk menonton 'Doraemon'.
"Kak, bantuin Yua dong." Ucap Yua dengan sedikit memelas.
"Bantuin apa?" Kimmy menoleh ka arah Yua dan menautkan alisnya heran.
"Bantuin Yua bikin kue." Ucap Yua yang membuat Kimmy tak kuat menahan tawa.
"Hahaha, sejak kapan dek, kamu mau masak? Apalagi buat kue."
"Ish, kakak! Gak usah pake ngeledek deh." Ucap Yua kesal.
"Ya, kakak kan heran aja, seorang Yua yang anti banget sama
masak-memasak, tiba-tiba pengen bikin kue. Waw! Amaaaazing." Kata Kimmy
sedikit lebay.
"Udah ngeledeknya?! Kalo kakak gak mau bantu sih, ya udah. Yua bisa
bikin sendiri." Ketus Yua sambil berdiri dari duduknya. Sepertinya dia
resmi merajuk deh.
"Udah gak usah ngambek gitu deh. Yuk! Bahannya udah ada, kan?" Kimmy beranjak dari duduknya, lalu mematikan TVnya.
"Udah dong, kak." Dengan sekejap mereka akur kembali.
"Taraaaa. BlackForest Yummy ala chef Yua dan. Kak Kimmy." Ucap Yua menirukan ala salah satu chef di salah satu acara memasak.
"Haha, kamu ada-ada aja." Kimmy terkikik geli.
Ya, mereka baru saja bergelut dengan tepung terigu, mentega dan bahan-bahan lainnya.
"Makasih ya, kak. Udah bantuin Yua. Hmm, Yua mau siap-siap dulu ya. Muaahh." Yua mengecup pipi kakak iparnya.
"Yua.. Yua.. Ada-ada aja."
"Kak, Yua pergi dulu ya." Pamit Yua pada Kimmy. Yua yang mengenakan
dress biru muda selutut dan flatshoes dengan warna senada, menenteng
sebuah kresek yang berisikan kue buatan dirinya dengan kakak iparnya.
"Ya udah, hati-hati ya, dek."
***
Tok.. Tok.. Tok..
Seorang gadis mengetuk pintu, menunggu sang empunya rumah membukakan pintu.
Cklek!
"I.. Icha?"
*bersambung :))
Sabtu, 30 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar